UNDERSTANDING MIGRATION IN THE PERSPECTIVE OF INTERNATIONAL RELATIONS STUDIES

Jakarta, Indonesia- Universitas Pertamina menyelenggarakan kuliah umum pada hari Rabu, 15 Mei 2024, dengan tema “Understanding Migration in the Perspective of International Relations Studies”. Kuliah ini disampaikan oleh Dr. Melissa Curley yang merupakan Deputy Director Graduate Centre Postgraduate Internship Coordinator di University of Queensland. Kuliah umum ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Internasional dan Mandala Saksana Astagatra (MSA), Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina. Kuliah umum kali ini berlangsung di Auditorium Gedung Griya Legita, Universitas Pertamina. Dibawah panduan Dania Aprianti sebagai Master of Ceremony (MC) dan Ibu Naeli Fitria, S.Sos., M.A. sebagai Moderator, kuliah umum ini berhasil memantik diskusi dan berbagai pertanyaan kritis peserta terhadap materi yang sedang dibawakan. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pertamina dan juga peserta dari universitas lain di wilayah Jabodetabek.

Kuliah umum ini diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi yaitu Bapak Indra Kusumawardhana yang sekaligus membuka acara kuliah umum. Kuliah umum ini menghadirkan berbagai pemahaman mengenai isu migrasi yang dilihat dari sudut pandang Ilmu Hubungan Internasional. Pada awal materi, Ibu Melissa Curley menjelaskan bahwa migrasi yang merupakan isu non-tradisional masuk dalam Hubungan Internasional ketika Perang Dingin Berakhir sebagai respon dari bentuk sistem internasional yang bersifat state centric (berpusat pada negara). Selanjutnya, beliau memancing para mahasiswa dengan mengajukan pertanyaan mengenai “Ada berapa isu non-tradisional dalam Hubungan Internasional yang dapat ditemukan?” yang berhasil menghadirkan diskusi antara peserta dengan Ibu Melissa Curley. Beberapa peserta kuliah umum mampu menjawab pertanyaan Ibu Melissa Curley dengan menyebutkan beberapa isu non-tradisional dalam Hubungan Internasional seperti cyber security. Selanjutnya, Ibu Melissa juga menjelaskan bahwa major human security actor adalah Negara, Organisasi Internasional, Non-Governmental Organization, dan military. Tidak hanya itu, Ibu Melissa juga memberikan tanggapan terkait kasus human trafficking yang terjadi di Indonesia dapat diminimalisir dengan cara membentuk sebuah grup society atau sebuah platform untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai human trafficking.

Sesi pemaparan kemudian ditutup dengan tanggapan yang diberikan oleh Ibu Naeli Fitria, M.A. Antusiasme yang tinggi para peserta ditunjukkan dari banyaknya pertanyaan kritis dan peran aktif peserta pada saat sesi diskusi. Kemudian, kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada Ibu Dr. Melissa Curley sebagai pemateri.

Categories: Events, Kuliah Umum, News