Literary Lounge “Metode Penelitian sebagai Fondasi Analisis Kebijakan Internasional”

Jakarta, 9 Desember 2025 – Mandala Saksana Astagatra (MSA), Program Studi Hubungan Internasional, kembali menyelenggarakan Literary Lounge atau bedah buku dengan mengangkat tema “Metode Penelitian sebagai Fondasi Analisis Kebijakan Internasional.”

Kegiatan ini membahas buku yang bertajuk “Pendekatan dan Metode Penelitian dalam Hubungan Internasional” dengan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Bapak Dr. Iqbal Ramadhan, M.I.Pol., sebagai penulis buku yang juga merupakan Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina, serta Bapak Dr. Randhi Satria, S.IP., M.A., akademisi yang turut berperan sebagai penanggap sekaligus pengawal penyusunan buku tersebut di tingkat nasional.

Acara dibuka oleh moderator dan dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina, Bapak Dr. Indra Kusumawardhana, S.Hum, M. Hub. Int., yang menekankan pentingnya Mandala Saksana Astagatra sebagai ruang pembelajaran bagi mahasiswa Hubungan Internasional untuk memperluas wawasan dan mengembangkan kapasitas akademik melalui kegiatan-kegiatan inspiratif seperti ini.

Pemaparan pertama dari Iqbal yang menjelaskan bahwa kajian Hubungan Internasional yang bersifat teoritis sering kali dianggap sempit ruang inovasinya, namun metodologi justru memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan pendekatan riset yang lebih kreatif dan relevan. “Mahasiswa HI jangan alergi dengan angka. Apa pun yang kita jelaskan harus ada datanya,” ujar Iqbal, menegaskan pentingnya literasi kuantitatif di tengah perkembangan analisis berbasis data masa kini.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Randhi, yang memaparkan latar belakang penyusunan buku tersebut yang berangkat dari tantangan mahasiswa memahami buku metodologi yang selama ini dinilai terlalu kompleks dan tidak ramah bagi tingkat sarjana. Ia menegaskan bahwa buku ini tidak hanya menjelaskan metodologi, tetapi juga menyediakan contoh pertanyaan penelitian yang relevan bagi mahasiswa. “Buku ini menawarkan alat riset yang jelas dan dapat langsung digunakan dalam menyusun skripsi,” ujar Randhi.

Dalam sesi diskusi, Randhi menanggapi pertanyaan mengenai bagaimana menerapkan metode penelitian secara praktis di dunia profesional. Ia menekankan pentingnya realistic thinking, kolaborasi akademisi-praktisi, serta kebutuhan untuk memahami apa yang dibutuhkan industri dalam isu-isu seperti SDGs, konsultan kebijakan, maupun penelitian terapan. “Lulusan HI itu yang siap dilatih, bukan yang langsung siap kerja. Maka kapasitas metodologis sangat penting,” tuturnya.

Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber, sesi foto bersama, serta harapan agar kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai riset ilmiah sebagai fondasi utama dalam analisis kebijakan internasional. Melalui kegiatan ini, Mandala Saksana Astagatra kembali menegaskan perannya dalam mendorong mahasiswa Hubungan Internasional untuk berkembang sebagai peneliti muda yang kritis, sistematis, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Categories: Bedah Buku, Events, News