Memetakan Potensi Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia dengan Timor Leste dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur  – Dalam rangka melaksanakan  penelitian yang  berjudul “Memetakan Potensi Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia dengan Timor Leste dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Wilayah Perbatasan,” tim dosen dari Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina mengadakan kunjungan ke Kabupaten Belu. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Iqbal Ramadhan, M.IPol. selaku Ketua Program Studi, bersama dengan dosen Silvia Dian Anggraeni, S.Sos., M.A., dan Rusdi J. Abbas, Ph.D. 

Kegiatan penelitian ini berlangsung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Kegiatan ini juga turut  disambut hangat oleh Bupati Kabupaten Belu, yang menyatakan dukungannya terhadap upaya penelitian ini sebagai langkah strategis dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah perbatasan. Bupati juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam mengoptimalkan potensi sumber daya energi yang ada di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu dan Kepala PLBN Mota’ain turut hadir dalam acara ini, menandakan komitmen daerah dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan. Dalam diskusi yang berlangsung, para pejabat setempat mengungkapkan harapan bahwa penelitian ini dapat memberikan rekomendasi konkret untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste, serta memanfaatkan potensi energi terbarukan yang melimpah di wilayah perbatasan.

Kunjungan dan penelitian ini menunjukkan komitmen Universitas Pertamina untuk berkontribusi dalam pengembangan kerja sama internasional, khususnya antara Indonesia dan Timor Leste. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan energi baru terbarukan di wilayah perbatasan. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dimensi sosial dan ekonomi yang dapat mendukung keberlanjutan program-program energi bersih di masa depan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut. Dengan adanya kolaborasi , tim Universitas Pertamina berharap hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mengembangkan program-program yang mendukung energi bersih dan ramah lingkungan di masa depan dan nantinya dapat dipresentasikan dalam forum-forum internasional dan menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dalam upaya meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan, khususnya di bidang energi terbarukan. 

Categories: Penelitian