Jakarta, 22 September 2025, Mandala Saksana Astagatra (MSA) berkolaborasi dengan Pertamina Energy Institute melaksanakan sharing session ASCOPE University Network. Sharing Session ini dibuka dengan dua materi, ASEAN Energy Diplomacy dan ASCOPE Energy Diplomacy.
Ibu Novita Putri Rudiany menjelaskan bahwa isu energi kini semakin menempati posisi sentral dalam dinamika kawasan Asia Tenggara. Diplomasi energi ASEAN berkembang tidak hanya sebagai wacana, tetapi juga sebagai strategi kolektif untuk menjaga keamanan energi regional. Energi telah menjadi komoditas strategis yang menentukan stabilitas, pembangunan, dan masa depan transisi hijau kawasan. Melalui inisiatif seperti ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA), jaringan Trans-ASEAN Gas Pipelines, serta kerja sama dalam energi terbarukan, negara-negara ASEAN menunjukkan tekad untuk tidak hanya mengamankan pasokan energi, tetapi juga mengintegrasikan pasar energi regional.
Selain itu, diplomasi energi ASEAN mempertemukan berbagai aktor mulai dari negara anggota, badan regional seperti ASEAN Center for Energy, sektor swasta seperti Pertamina atau PetroVietnam hingga masyarakat sipil. Kolaborasi ini menegaskan bahwa energi bukan hanya soal angka produksi dan konsumsi, tetapi juga tentang kepercayaan, kohesi dan ketahanan kolektif. Tantangan memang hadir, mulai dari dominasi energi fosil, kesenjangan infrastruktur, hingga transisi menuju energi bersih. Namun, ASEAN membuktikan diri sebagai laboratorium kerja sama energi yang unik, penuh perbedaan, namun memiliki tujuan bersama untuk bertransformasi menuju ketahanan energi yang berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan yang khas Asia Tenggara, ASEAN sedang meneguhkan diri sebagai pemain penting dalam diplomasi energi global.
Selajutnya Ibu Margaretha Thaliharjanti menjelaskan materi ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) dimana ASCOPE berperan sebagai motor penggerak kolaborasi energi regional. Jika dahulu citra energi ASEAN lekat dengan sumur minyak dan kilang gas, kini ASCOPE memimpin pergeseran paradigma dari oil rigs to green grids. Pada momentum emas ulang tahun ke-50, ASCOPE menempatkan diri bukan hanya sebagai forum teknokratis, tetapi juga sebagai simbol komitmen ASEAN dalam menjawab tantangan energi abad ke-21. Dengan mandat untuk mendukung implementasi ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC), ASCOPE mendorong agenda yang lebih progresif dalam memperkuat konektivitas energi, mempercepat integrasi pasar gas dan membuka jalan bagi dekarbonisasi yang inklusif. Program strategisnya mencakup Trans-ASEAN Gas Pipeline, pengembangan energi terbarukan, hingga upaya serius dalam Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Lebih jauh lagi, ASCOPE juga berperan dalam membangun kapasitas regional melalui pelatihan, penelitian, dan knowledge sharing, memastikan bahwa transformasi energi tidak hanya berhenti di level kebijakan, tetapi juga mengakar pada SDM dan masyarakat. Seperti Bintang Utara yang menjadi penunjuk arah, ASCOPE hadir untuk memandu kawasan menuju masa depan energi yang aman, terjangkau dan berkelanjutan. Perpaduan antara pengalaman panjang dalam industri fosil dengan semangat inovasi energi hijau menjadikan ASCOPE bukan sekadar dewan energi, tetapi sebuah kompas regional yang mengarahkan ASEAN ke masa depan yang lebih resilien dan rendah karbon.