Mahasiswa HI UP Pada Running Man Malaysia

Running Man Malaysia merupakan suatu bagian perlombaan dari The 2021 International Virtual Student Exchange Programme “Theme : Edutourism-Technopreneurship for Tomorrow” yang diadakan oleh Multimedia University, Malaysia. Running Man Malaysia ini diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2021, dengan beberapa sub-tema kegiatan, antara lain Landmark, Culture, People & Profession : Say Cheese!, People & Profession : The Underrated Heroes, dan 1 Minnute Challenge.
Pertama, Landmark membahas tentang suatu bangunan atau momen ikonik yang menjadi ciri identitas suatu bangsa dan sebagai tempat wisata. Dalam hal ini, para peserta harus menjelaskan mengenai landmark Negara asal mereka. Disini laila membahas mengenai Monumen Nasional (Monas) yang memiliki tinggi 132 meter atau sekitar 433 kaki dan dibangun diarea seluas 80 hektar. Keindahan monas terletak di bagian puncak tugu dimana terdapat lidah api atau obor yang dilapisi dengan emas sebagai symbol semangat perjuangan Bangsa Indonesia yang menyala-nyala layaknya api saat meraih kemerdekaan.
Kedua, Culture membahas tentang suatu pola perilaku yang terus berkembang hingga saat ini dan diturunkan pada generasi berikutnya. Dalam hal ini, para peserta harus menjelaskan mengenai culture Negara asal mereka, berupa pakaian adat untuk dikenakan. Dikarenakan saya tidak memiliki pakaian adat pribadi, maka laila mengenakan batik yang merupakan hasil karya bangsa Indonesia dengan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik yang laila kenakan bermotif songket yang berasal dari Palembang.
Ketiga, People & Profession : Say Cheese! membahas tentang seseorang yang diidolakan dan alasan mengapa mengidolakan orang tersebut. Dalam hal ini laila sangat mengidolakan Maudy Ayunda karena ia merupakan seseorang yang cerdas dan berbakat. Dia tercatat sebagai alumni dari dua universitas terbaik dunia, yaitu Universitas Oxford dan Universitas Stanford.
Keempat, People & Profession : The Underrated Heroes membahas tentang seseorang yang memiliki kontribusi pada negaranya namun tidak diakui kontribusinya. Dalam hal ini laila mengangkat kisah dari salah seorang pelajar asal Surabaya yang sangat jenius dan berhasil menyelesaikan studi SMA pada usia 13 tahun namun ketika hendak melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia tidak diterima dengan alasan umurnya yang masih sangat belia. Hingga akhirnya ia melanjutkan studi S1 di Amerika Serikat.
Terakhir, 1 Minnute Challenge dimaksudkan untuk menyegarkan kembali pikiran para peserta dengan mengadakan workout selama satu menit bersama-sama dan semua peserta diwajibkan menyalakan kamera.
Pengalamanlaila ketika mengikuti acara ini laila sangat senang karena bisa mendapatkan teman-teman baru dari berbagai macam latar belakang, karakteristik atau sifat, dan berbagai Negara. Mereka sangat ramah dalam berteman dan saling bantu membantu ketika ada yang mengalami kesulitan. Terlebih lagi, laila sangat bersyukur dan merasa bahagia karena dapat meraih juara 3 dalam ajang Running Man Malaysia.