IR TALKS: Grand Theme: 𝗪𝗼𝗺𝗮𝗻 𝗘𝗺𝗽𝗼𝘄𝗲𝗿𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗮𝘀 𝘁𝗵𝗲 𝗯𝗲𝘀𝘁 𝗴𝗮𝗺𝗲-𝗰𝗵𝗮𝗻𝗴𝗲𝗿 𝘁𝗼 𝘁𝗮𝗸𝗲 𝗱𝗼𝘄𝗻 𝗴𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 𝗶𝗻𝗲𝗾𝘂𝗮𝗹𝗶𝘁𝗶𝗲𝘀 𝗱𝘂𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗧𝗵𝗲 𝗣𝗮𝗻𝗱𝗲𝗺𝗶𝗰

IR TALKS adalah sebuah momentum yang mempertemukan perspektif dari berbagai pihak dengan tema IR Talks tahun 2021 yaitu “Women Empowerment Strategy Is The Best Game-Changer To Take Down Gender Inequalities during the Pandemic”. Isu ini diangkat berdasarkan status quo yang terjadi di kalangan masyarakat dan disituasi politik saat ini, ditambah lagi dengan angka peningkatan kasus yang cukup tinggi di masa pandemi terhadap pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender, lemahnya perlindungan dan akomodasi yang nyata bagi perempuan menghadirkan pilihan untuk mendiskusikan langkah yang harus diambil untuk memberikan kenyamanan dan perasaan merdeka dari ranah human security terhadap fisik,jiwa,mental,psikis, dan posisi perempuan itu sendiri sebagai juga bagaian dari masyarakat. IR TALKS 2021 diselenggarakan dengan 2 hari penyelenggaraan yaitu ditanggal 25-26 Juni 2021. Pada hari pertama terlaksana sesi webinar nasional yang memfasilitasi 3 narasumber dari latar belakang yang berbeda dengan membahas lapisan substansi dari tema besar IR Talks. Narasumber hadir dari kalangan expertise berasal dari CSIS Indonesia yaitu Dr.Fitriani yang membahas mengenai “Human Security Dalam Memandang Isu Non-Konvensional (Gender) melalui perspektif HI “. Lalu narasumber kedua praktisi yang berasal dari Komnas Perempuan Prof Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Pd.D. membahas mengenai “ Langkah Preventif dan Kuratif Mereduksi Ketidakadilan Berbasis Gender”. Serta yang terakhir influencer perempuan Tabu.id Ibu Aisyah Novanarima membahas mengenai “Determinasi Bentuk Diskriminasi Berbasis Gender serta Keterkaitan Edukasi Seksualitas dengan Hak Individu Atas Tubuhnya oleh Ibu Aisyah Novanarima”. Ketiga topik bahasan menghadirkan mosi terpilih yang dibahas pada sesi FGD ( Focus Group Discussion ) pada hari kedua yaitu “ Dalam memberikan akses dan tempat kepada para wanita untuk aman dan dapat menjalankan aktivitasnya maka diperlukan toleransi berbasis gender dengan pendekatan feminism”. Pada Sesi FGD peserta dipersilahkan mengemukakan persetujuan atau pandangannya terhadap mosi tersebut sesuai dengan bidang keilmuan dan keprofesian mereka masing-masing. Sesi FGD dipandu oleh panel diskusi yang berpengalaman di bidangnya berasal HMHI Universitas Pertamina kemudian mencari peserta terbaik dari masing-masing grup FGD yang berjumlah 5 peserta yang menjadi best participants dalam kegiatan IR TALKS 2021. Sehingga, dengan berakhirnya IR TALKS 2021 harapan dari panitia adalah agar terciptanya keadilan berbasis gender dan para mahasiswa lebih mampu berpendapat dan peka terhadap isu non-konvensional yang terjadi di sekitarnya.